Pengaruh Lingkungan Organisasi ================================== Pendahuluan
Seluruh manajer seharusnya tidak hanya memusatkan perhatiannya pada lingkungan internal organisasi, tetapi juga menyadari pentingnya pengaruh lingkungan eksternal terhadap organisasi yang di kelolanya. ------------------------------------------
Manajer harus mengidentifikasi, menganalisa, mengevaluasi, mendiagnosa dan bereaksi terhadap kekuatan-kekuatan lingkungan, baik berupa kesempatan-kesempatan, resiko-resiko maupun ancaman yang berpengaruh pada operasi organisasi (perusahaan). ------------------------------------------
Sebagai contoh, manajer sekarang harus menghadapi situasi dan kondisi ekonomi yang naik turun, pesatnya perkembangan teknologi yang menimbulkan perbaikan dan inovasi produksi serta produk, perubahan prilaku konsumen, peraturan-peraturan pemerintah yang selalu diperbaharui, dan sebagainy, yang semuanya mempengaruhi dan dipengaruhi oleh organisasi dan manajemen. ------------------------------------------ Faktor-faktor Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal terdiri atas unsur-unsur diluar organisasi yang sebagian besar tidak dapat dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh manajer. Organisasi mendapatkan masukan-masukan yang dibutuhkan, seperti bahan baku, dana tenaga kerja dan energi dari lingkungan eksternal, mentransformasikan menjadi produk dan jasa, kemudian memberikan sebagai keluaran-keluaran kepada lingkungan eksternal. ------------------------------------------
Lingkungan eksternal mempunyai banyak unsur yang berpengaruh langsung (lingkungan ekstern mikro) dan yang berpengaruh tidak langsung (lingkungan ekstern makro). ------------------------------------------ Lingkungan Ekstern Mikro Lingkungan ekstern mikro terdiri dari;
- Para pesaing
- Penyedia
- Langganan
- Lembaga-lembaga keuangan
- Pasar tenaga kerja
- Perwakilan-perwakilan pemerintahan ------------------------------------------ Para pesaing (competitors). lingkungan persaingan perusahaan tercermin dari tipe, jumlah dan norma perilaku organisasi-organisasi pesaing, dengan pemahaman lingkungan persaingan yang dihadapi, organisasi dapat mengetahui posisi persaingan, sehingga lebih mampu mengoptimalkan operasi-operasinya. ------------------------------------------ Langganan (customers). Strategi, kebijaksanaan dan taktik-taktik pemasaran perusahaan sangat tergantung situasi pasar dan langganan. Bisanya, manajer pemasaran menganalisa profil pelanggan sekarang dan potensial serta kondisi pasar dan mengarahkan kegiatan-kegiatan pemasaran perusahaan berdasarkan hasil analisa tersebut. ------------------------------------------ Pasar tenaga kerja (labor supply). Organisasi memerlukan sejumlah karyawan (personalia) dengan bermacam-macam ketrampilan, kemampuan dan pengalaman, sehingga organisasi perlu menggunakan banyak saluran untuk menarik dan mendapatkan karyawan-karyawan tersebut. ------------------------------------------ Lembaga-lembaga keuangan. Orgnisasi-organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan, seprti bank-bank komersial, bank-bank instansi dan perusahaan asuransi dan pasar modal, untuk menjaga dan memperluas kegiatan-kegiatannya. ------------------------------------------ Para penyedia (suppliers). Setiap organisasi sangat tergantung pada sumber-sumber dari sumber daya-sumber dayanya untuk memenuhi kebutuhan bahan baku (mentah), bahan pembantu, pelayanan, energi dan peralatan, yang digunakan untuk memproduksi keluaran. ------------------------------------------ Perwakilan-perwakilan pemerintah. Hubungan organisasi dengan perwakilan pemerintah berkembang semakin kompleks. Perwakilan pemerintah biasanya menetapkan peraturan yang harus dipatuhi organisasi dalam operasinya, prosedur-prosedur perizinan, dan pembatasan-pembatasan lainnya untuk melindungi masyarakat. Disamping itu perwakilan pemerintah sering merupakan atau menjadi para penyedia dan kreditur “besar” bagi perusahaan. ------------------------------------------ Lingkungan Ekstern Makro
Lingkungan ekstern makro mempengaruhi organisasi dengan dua cara yaitu;
1. Kekuatan-kekuatan diluar tersebut mempengaruhi suatu organisasi secara langsung atau secara tidak langsung melalui satu atau lebih unsur-unsur lingkungan ekstern mikro.
2. Unsur-unsur lingkungan makro menciptakan iklim - misalnya teknologi tinggi, keadaan perekonomian cerah atau lesu dan perubahan-perubahan sosial-di mana organisasi ada dan harus memberikan tanggapan. ------------------------------------------ Lingkungan ekstern makro terdiri dari;
- Faktor-faktor teknologi
- Ekonomi
- Politik
- Sosial
- Dimensi internasional ------------------------------------------ Perkembangan teknologi. Dalam setiap masyarakat atau industri, tingkat kemajuan teknologi memainkan peranan berarti pada penentuan produk dan jasa yang akan diproduksi, peralatan yang akan digunakan, dan bagaimana macam-macam operasi akan dikelola. ------------------------------------------ Variabel-variabel ekonomi. Manajer senantiasa perlu menganalisa dan mendiagnosa faktor-faktor ekonomi, seperti kecendrungan inflasi atau deflasi harga barang-barang dan jasa; kebijaksanan moneter, devaluasi atau revaluasi, dan yang menyangkut tingkat bunga; kebijaksanaan fiskal; keseimbangan neraca pembayaran; dan harga-harga yang ditetapkan oleh para pesaing dan penyedia. ------------------------------------------ Lingkungan sosial-kebudayaan. Lingkungan ini mencakup kepercayaan, nilai-nilai, sikap, pandangan serta pola kehidupan yang dibentuk oleh tradisi, pendidikan, kelompok ethnis, ekologi, demografis, geografis, serta agama dan kepercayaan dari sekelompok atau seluruh masyarakat tertentu. ------------------------------------------ Variabel-variabel politik – hukum. Politik dan hukum dalam suatu periode waktu tertentu akan menentukan operasi perusahaan. Contohnya kebijakan pemerintah dalam bidang perdagangan, undang-undang untitrus, undang-undang perpajakan, upah minimum, undang-undang hak paten, dll. ------------------------------------------ Dimensi internasional. Kekuatan-kekuatan ini berpengaruh melalui perkembangan politik dunia, ketergantungan ekonomi, penularan nilai-nilai dan sikap hidup serta transfer teknologi. Lebih sempit lagi, misalnya ketergantungan sumberdaya impor, keadaan resesi atau recovery perekonomian dunia, persaingan dengan perusahaan multi nasional, tingkat pertukaran mata uang asing, dan sebagainya.