Organisasi dan Akses File
==============================
I. ORGANISASI & AKSES FILE
Ada beberapa tipe organisasi file data yang digunakan, yaitu susunan berurutan
(sequential),berurutan diindeks(indexed sequential), acak (random), dan acak diindeks(indexed random).
Tujuan organisasi data di dalam pemrograman terstruktur adalah :
1. Untuk menyediakan sarana pencarian record bagi pengolahan, seleksi, atau penyaringan.
2. Memudahkan penciptaan atau pemeliharaan file.
Organisasi file data harus mempertimbangkan beberapa hal penting, yaitu sebagai berikut :
1.Kemudahan dalam penyimpanan & pengambilan data.
2.Kecepatan akses data/efisiensi akses.
3.Efisiensi penggunaan media penyimpanan (storage device).
Media penyimpanan terdiri dari 2 jenis:
1.Primary Storage
2.Secondary Storage
- akses dengan SASD dan DASD
Terdapat dua jenis alat penyimpanan data file yang digunakan, yaitu:
1.Piranti Akses Serial ( Sequential Access Storage Device atau SASD).
Contoh peralatan yang termasuk jenis ini adalah magnetic tape dan pita magnetic.
Ciri-ciri dari piranti ini adalah sebagai berikut :
1.Proses pembacaan rekaman harus berurutan.
2.Tidak ada pengalamatan.
3.Data disimpan dalam blok-blok secara sequential(berurutan).
4.Proses write hanya bisa dilakukan sekali saja.
5.Kecepatan akses datanya, sangat tergantung :
a.Kerapatan pita
b.Kecepatan pita
c.Lebar celah/gap antar blok(Inter Record Gap)
Kelemahan :
=Akses langsung terhadap data lambat
=Memerlukan penafsiran terhadap mesin
=Masalah lingkungan
Keuntungan :
=Panjang record tidak terbatas
=Densitas data tinggi
=Harga relatif murah
=Kecepatan transfer data tinggi
2.Piranti Akses Direct ( Direct Access Storage Device atau DASD).
Contoh piranti akses tipe direct adalah cakram magnetic(magnetic disk) yang terdiri dari hard disk atau floppy disk.
Piranti ini mempunyai ciri :
a.Pembacaan rekaman tidak harus urut.
b.Mempunyai alamat
c.Data dapat disimpan dalam karakter atau blok.
d.Proses write dapat dilakukan beberapa kali.
3 Metode susunan organisasi data file dalam media penyimpanan fisik yang lazim digunakan, sebagai berikut :
1.Sequential File.
merupakan suatu cara/metode penyimpanan dan
pembacaan data yang dilakukan secara berurutan.
Metode ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a.Data akan disimpan sesuai dengan urutan masuknya.
b.Pencarian rekaman tertentu dilakukan record demi record.
c.Pembacaan data, juga dilakukan secara berurutan.
Metode ini baik untuk digunakan apabila pengolahan terhadap basis data bersifat periodik dan menyeluruh.
Penambahan Record
=Penambahan record ke dalam suatu file, maka posisi record terakhir harus diketahui.Karena record baru diletakkan pada posisi setelah record terakhir.
=Penambahan record baru tersebut diletakkan pada posisi akhir dari file.
=Untuk penyisipan record, posisi yang akan ditempati oleh record baru harus diketahui dengan jelas.Posisi ini dapat diketahui dengan cara memeriksa salah satu isi field dari
suatu record.
Perubahan Record
=Perubahan record merupakan modifikasi terhadap isi record dari satu file.
=Record yang akan dimodifikasi dicari dengan memeriksa isi salah satu field.
Penghapusan Record
=Proses penghapusan dilakukan dengan cara membaca record satu per satu lalu menuliskan kembali ke file baru.
=Jika pada waktu pembacaan record ditemukan record yang akan dihapus maka record tersebut diabaikan atau tidak ditulis ke file baru.
=Record yang akan dihapus dapat diketahui dengan cara memeriksa salah satu isi field dari suatu record.
=Penghapusan record dilakukan terhadap FILE01. Record yang akan dihapus diinput melalui keyboard.Hasil penghapusan record disimpan di dalam file FILE02.
2. Random.
=Merupakan suatu cara/metode penyimpanan dan
pembacaan data yang dilakukan secara acak atau langsung.
=Dalam hal ini, tempat penyimpanan data sudah diatur sedemikian rupa, sehingga setiap data akan tersimpan didalam tempat-tempat yang telah ditentukan sesuai dengan nomor data yang dimiliki-nya.
=Pemrosesan memerlukan file record, yg ditampilkan menjadi 2 bagian yaitu field kunci dan record data.
=Untuk menghubungkan nilai kunci dengan alamat,
digunakan direktori yang terdiri dari 2 kolom, yaitu 1 untuk nilai kunci, dan 1 untuk alamat
=Teknik untuk menentukan alamat data yang disimpan dengan akses langsung, yaitu:
a.Pengalamatan absolut, yaitu alamat aktual dari record yang diinginkan(nilai key = alamat absolut).
b.Pengalamatan relatif,(nilai key = alamat relatif)alamat relatif yaitu urutan record dalam berkas
c.Pengalamatan indeks, yaitu menentukan lokasi dengan satu nilai kunci
=Dalam metode ini kunci rekaman ditransformasikan ke alamat penyimpanan dalam media fisik secara acak(random).Metode ini akan menimbulkan beberapa masalah,yaitu adanya alamat yang muncul lebih dari satu kali(K1
dan K2),dan ada alamat yang tidak pernah muncul sama sekali.
=Permasalahan seperti ini diatasi dengan teknik overflow location, yaitu dengan menggunakan alamat yang ada disampingnya, dg cara K1 disimpan dalam home addressnya, sedangkan K2 disimpan dalam open addressing atau separate overflow.
3. Indexed Sequential.
Metode ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a.Gabungan antara metode sequential dan random.
b.Record disimpan secara berurutan dengan menggunakan kunci (indeks urutan).
c.Masing-masing record diberi indeks.
d.Pengalamatan dilakukan secara acak.
e.Perlu penyimpanan tambahan, yaitu untuk file indeks
f.Index ini diakhiri denga adanya suatu pointer(penunjuk)yang bisa menunjukkan secara jelas posisi data yang selengkapnya.
g.Index yang ada juga merupakan record-key (kunci record), sehingga kalau record key ini dipanggil,maka seluruh data juga akan ikut terpanggil.